Thursday, September 15, 2011

No Short Pants

Aku suka sekali sejarah. Tapi aku benci pelajaran sejarah yang diasosiasikan sebagai pelajaran hafalan. Bagiku, sejarah adalah dongeng nyata yang ditulis dan diceritakan antar generasi. Narasi dongeng yang begitu beragam. Ada duka dan gembira pun ada serial kepahlawanan sekaligus kebejatan yang pernah terlakonkan di dunia ini.

Selain diri sendiri, tersimpan cerita dibalik semua hal yang kita lihat di sekeliling kita. Termasuk pula gedung-gedung yang berdiri di Kawasan Kota Tua ini. Pastinya mereka punya cerita yang amat menarik dari apa yang mereka lalui selama ratusan tahun. Jika mereka bisa bicara, pastinya tak ragu ku kan merajuk pun memohon untuk minta didongengkan kisah-kisah luar biasa. Salah satunya adalah kisah dimana ulang tahun Jakarta tiap 22 Juni itu sebenarnya merupakan kisah memilukan dari penyerangan Fatahillah atas kerajaan Sunda Pajajaran dan Portugis dengan cara membunuh dan membumihanguskan Sunda Kelapa.

Cerita terdamparnya aku di Kawasan Kota tua ini lebih karena kebutuhan untuk mengurus passport ke luar negeri. Tidak sangka ternyata Kantor Imigrasi-nya berada d kawasan ini. Tiap kali ke Kota Tua yang ku tahu hanyalah jajaran museum dan bangunan tak terawat lainnya. Baru tahu juga jika salah satu bangunan yang nampaknya tidak dibangun di zaman bangsa ini merdeka ternyata dijadikan Kantor Imigrasi Jakarta Barat. Kucoba tanya-tanya google tentang sejarah bangunan ini tapi hasilnya nihil. Mungkin jika ada waktu nanti aku bisa tanya-tanya pakar sejarah Kota Tua kenalanku.

Saat ku tiba di pintu masuk ruang tunggu imigrasi, terpapang tulisan "Celana Pendek dan Sendal Jepit Dilarang Masuk!"

"Wow.. Jadi ini to penyebabnya wanita muda yang kulihat pagi tadi tidak diijinkan masuk." cengirku. Aturan yang tidak pernah kulihat saat memasuki tempat bersejarah lainnya. Sesuatu yang unik. Jika memasuki ruang imigrasi saja harus sopan, lantas mengapa banyak yang masuk tempat bersejarah lain hanya dengan celana cekak dan kaus kutang.

Dan tak lama akhirnya wanita itu kembali dengan mengenakan celana panjang. Walau masih heran kok dia sempat pulang. "Hmm.. No short pants girls."

No comments: